Apa yang dimaksud dengan narasi (narrative)? Pengertian narasi adalah suatu bentuk pengembangan paragraf pada sebuah karangan atau karya tulis dimana di dalamnya menjelaskan tentang rangkaian peristiwa secara runut dari waktu ke waktu; mulai dari awal, tengah, hingga akhir.
Ada juga yang menjelaskan arti narasi adalah suatu karangan yang dipaparkan berdasarkan alur atau plot, dimana di dalamnya terdapat suatu kejadian, tokoh, dan konflik. Suatu narasi dapat berisi cerita berdasarkan fakta (narasi ekspositorik) maupun cerita fiksi (narasi sugestif).
Adapun tujuan membuat sebuah narasi adalah;
- Untuk menyampaikan suatu informasi sehingga memperluas pengetahuan atau wawasan audiens.
- Untuk membagikan suatu pengalaman agar audiens turut merasakan pengalaman tersebut.
Pengertian Narasi Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti narasi, maka kita bisa merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. Gorys Keraf
Menurut Gorys Keraf (2001:137), pengertian narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Narasi lebih mengisahkan suatu kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu.
2. Atar Semi
Menurut Atar Semi (2003:29), narasi adalah bentuk percakapan atau tulisan yang bertujuan menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu.
3. Widjono H.S
Menurut Widjono H.S (2007: 175), pengertian narasi adalah uraian yang menceritakan sesuatu atau serangkaian kejadian, tindakan, keadaan, secara berurutan dari permulaan sampai akhir sehingga terlihat rangkaian hubungan satu sama lain.
4. Ismail Marahimin
Menurut Ismail Marahimin (1994: 93), pengertian narasi adalah suatu cerita yang dibuat berdasarkan rangkaian kejadian/ peristiwa, dimana di dalamnya ada tokoh yang menghadapi suatu konflik dengan tikaian.
5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian narasi adalah suatu cerita atau deskripsi kejadian atau peristiwa, kisahan, tema suatu karya seni.
Ciri-Ciri Narasi
Suatu karangan atau teks narasi memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bentuk karangan lainnya. Menurut Atar Semi dan Gorys Keraf, ciri-ciri narasi adalah sebagai berikut:
- Isi narasi menceritakan kejadian berdasarkan pengalaman penulis.
- Peristiwa yang disampaikan dapat berupa kejadian nyata, imajinasi, atau bahkan penggabungan keduanya.
- Narasi dibuat berdasarkan konfiks untuk membuatnya lebih menarik.
- Narasi mempunyai nilai estetika.
- Narasi menjelaskan susunan kejadian secara kronologis.
- Narasi lebih menonjolkan unsur tindakan atau perbuatan.
- Suatu narasi dirangkai dalam suatu urutan waktu yang kronologis.
- Narasi dibuat sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
- Di dalam narasi pasti terdapat konflik.
Struktur dan Unsur Narasi
Mengacu pada pengertian narasi yang telah dijelaskan sebelumnya, pada suatu karangan narasi terdapat beberapa unsur penting di dalamnya dan dibuat dengan struktur tertentu.
A. Unsur-Unsur Narasi
Di dalam suatu narasi terdapat unsur-unsur berikut ini;
- Tokoh, yaitu pelaku di dalam suatu cerita, misalnya “Aku”.
- Latar, yaitu keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana.
> Tempat/ Ruang, misalnya “di sekolah”.
> Waktu, misal “Pukul 13.00 WIB”. - Urutan Kejadian, yaitu deretan peristiwa yang dijelaskan secara runut berdasarkan kronologis.
> Pagi itu, aku sedang bersiap-siap berangkat ke kantor
> Aku melihat tayangan TV tentang peristiwa pembunuhan
> Kejadian pembunuhan itu di komplek perumahan ku
> Korban pembunuhan tersebut adalah salah satu anggota keluarga teman ku
B. Struktur Narasi
Pada umumnya, suatu narasi memiliki struktur berikut ini;
- Pengenalan, yaitu bagian pengenalan tokoh, latar, suasana, dan lainnya.
- Awal pertikaian, yaitu bagian dimana terjadi konflik awal yang dialami oleh tokoh dalam cerita.
- Klimaks, yaitu puncak pertikaian yang dialami oleh tokoh dan merupakan inti dari cerita yang disampaikan.
- Antiklimaks, yaitu bagian yang menjelaskan mengenai penyelesaian masalah dalam suatu cerita dan merupakan tanda bahwa cerita tersebut berakhir.
Jenis-Jenis Narasi
Narasi dapat dikelompokkan dalam empat jenis, yaitu narasi informatif, ekspositorik, artistik, dan sugestif. Berikut ini penjelasan jenis-jenis narasi tersebut;
1. Narasi Informatif
Ini adalah jenis narasi yang tujuannya untuk menyampaikan suatu informasi mengenai suatu peristiwa secara tepat sehingga menambah pengetahuan audiens mengenai informasi tersebut.
2. Narasi Ekspositorik
Ini adalah jenis narasi yang menyampaikan suatu peristiwa/ kejadian berdasakan data dan fakta yang sebenarnya. Terdapat satu tokoh utama dalam narasi ini, dimana kisah tokoh tersebut diceritakan mulai dari masa kecil hingga akhir hidupnya, contohnya Biografi.
3. Narasi Artistik
Ini adalah jenis narasi yang mengisahkan suatu cerita rekaan bersifat imajinatif dengan menggunakan bahasa yang figuratif. Tujuan dari narasi ini adalah untuk menyampaikan maksud tertentu, menyampaikan amanat tersembunyi kepada audiens.
4. Narasi Sugestif
Ini adalah jenis narasi dimana di dalamnya terdapat kisah rekaan, khayalan, atau imajinasi dari pengarang. Narasi ini bersifat fiktif yang melibatkan imajinasi dimana tujuannya adalah kesan terhadap peristiwa yang dikisahkan.
Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian narasi, ciri-ciri, struktur, dan jenis-jenis narasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
No comments:
Post a Comment