Katak merupakan hewan yang memiliki banyak kekhususan, mereka adalah hewan yang bisa hidup di dua alam (amfibi) di darat dan di air. Hewan ini memiliki permukaan tubuh yang keras dan lunak secara bersamaan apabila disentuh. Pada bagian kaki katak, juga ada seperti perekat yang bisa digunakan ketika sedang memanjat sesuatu agar tidak jatuh dan juga digunakan untuk mempermudah ketika berenang.
Selain beberapa hal di atas, dalam proses tumbuh kembangnya katak juga melewati tahap yang berbeda dengan hewan lainnya, kata lainnya yaitu mengalami metamorfosis. Metamorfosis merupakan proses perkembangan hewan dari lahir sampai dewasa, yang mana proses tersebut menyebabkan perubahan sel dan difeferensiasi sel yang sangat berbeda.
Tidak semua hewan mengalami metamorfosis, hanya hewan-hewan tertentu saja yang mengalaminya, seperti mollusca, tunicata, echinodermata, crustacea, beberapa jenis serangga, hingga katak. Hewan yang mengalami metamorfosis selalu mengalami perubahan yang signifikan, begitu juga katak.
Awalnya ketika masih dalam bentuk kecebong hewan ini hanya bisa hidup di air, setelah bermetamorfosis kemudian katak bisa hidup di dua tempat, yaitu darat dan air.
Kali ini kami akan membahas fase-fase metamorfosis pada katak, mulai dari penetasan telur hingga menjadi katak dewasa.
Proses Metamorfosis Katak
Contoh lain misalkan pada kupu-kupu, yang awalnya hanya bisa merambat, kupu-kupu bisa berubah menjadi hewan cantik yang dapat terbang.
Namun kali ini kita tidak akan membahas kupu-kupu, tetapi kita akan membahas fase metamorfosis pada katak. Fase metamorfosis katak dimulai dari fase telur, fase kecebong, fase katak muda, hingga katak dewasa. Berikut rincian pembahasan terkait fase-fase metamorfosis katak yang perlu Anda ketahui.
Fase Telur katak
Fase pembuahan telur pada katak berbeda dengan pembuahan pada organisme atau hewan yang lainnya. Jika pada hewan lainnya pembuahan berada di dalam tubuh betina, pembuahan telur pada katak terjadi di luar tubuh betina (pembuahan eksternal). Katak betina akan mengeluarkan banyak telurnya di air ketika musim pembuahan, selanjutnya telur-telur tersebut akan dibuahi oleh katak jantan.
Telur katak yang dikeluarkan oleh katak betina akan bergerombol, itu karena ada semacam perekat yang menyatukan satu dengan lainnya. perekat tersebut berbentuk seperti jeli yang berfungsi untuk melindungi sel telur.
Namun, ternyata pembuahan eksternal memiliki banyak resiko kegagalan, karena terkadang ada faktor dari luar yang mengakibatkan kegagalan tersebut, mulai dari adanya predator (ikan) atau bisa juga karena arus air yang sangat tinggi sehingga akan merusak sel telur.
Fase kecebong katak
Bentuk kecebong akan sempurna setelah 1 minggu, bentuknya bulat berekor dan insang yang mulai terbentuk masih berada di luar tubuh (belum terbungkus). Sekitar 4 minggu baru mulai terbentuk kulit yang berfungsi untuk melindungi insang dan perlahan-lahan ekor beludru juga akan memendek.
Selanjutnya kecebong atau berudu akan terus mengalami proses perubahan, baik perubahan secara morfologis maupun fisiologis. Tepatnya pada minggu ke-6 kaki belakang dan organ paru-paru katak akan mulai terbentuk. Antara minggu ke-6 sampai ke-9 akan mulai terlihat bentuk kepala katak. Pada masa ini kecebong mendapatkan makanan dari serangga yang mati di perairan.
Fase katak muda
Bukan hanya itu, tetapi habitat hidupnya juga mulai berubah. Katak muda sudah mulai meninggalkan perairan dan melakukan banyak aktivitas di daratan. Fase katak muda ini cukup singkat, yaitu hanya sekitar 3 minggu saja sebelum masuk ke fase berikutnya.
Fase katak dewasa
Demikian pembahasan yang bisa kami berikan terkait metamorfosis katak. Terdapat perubahan-perubahan bentuk pada katak yang signifikan antara fase yang satu dengan yang lainnya, baik perubahan secara morfologis atau fisiologis
No comments:
Post a Comment