Jalan menuju Allah itu bersifat ruhaniah. Mata lahir dan akal tidak akan mampu melihat jalan ini. Yang mampu melihatnya hanyalah ruh atau hati yang bersih
---------------------------------------------------
Barang kali sudah menjadi pengalaman bahwa dijalan raya banyak terjadi kecelakaan. Padahal, jalan raya yang bersifat material itu, mata lahir kita bias melihatnya
---------------------------------------------------
Jalan raya itu juga dilengkapi dengan berbagai rambu lalu-lintas. Tetapi kecelakaan berlaku setiap hari. Ada yang tabrakan, ada yang serempetan, ada yang masuk jurang, ada yang terguling dan berbagai macam kecelakaan biasa terjadi di jalan yang begitu jelas terlihat dengan mata kepala kita
---------------------------------------------------
Belajar dari pengalaman ini, tentu kita dapat dengan mudah memahami kenyataan betapa susahnya menempuh jalan ruhani ini. Berbagai macam kecelakaan ruhani menimpa kita setiap harinya, YG LEBIH PARAHNYA LAGI JIKA KETABRAK ALIF YG SEBATANG MAKA BENGKAKNYA BISA MENCAPAI 9 BULAN LEBIH
---------------------------------------------------
Maka ketika itu berlaku kita pun complain dengan Allah. Kita tak puas hati dengan ketentuan Allah sehingga berkata “Mengapa itu harus terjadi padaku?” khan kan kan... kelihatan BAHLOLNYA..
TUAK ILLAHI
No comments:
Post a Comment