Rasulullah saw. bersabda, “Hindarilah dengki karena dengki itu memakan (menghancurkan) kebaikan sebagaimana api memakan (menghancurkan) kayu bakar.” (Abu Daud)
==========================
Membenci kenikmatan yang diberikan Allah kepada orang lain dan ingin agar orang tersebut kehilangan kenikmatan itulah sipat dengki, dan dengki dapat merayapi hati orang yang merasa kalah wibawa, kalah popularitas, kalah pengaruh, atau kalah pengikut, yang didengki tentulah pihak yang dianggapnya lebih dalam hal wibawa, polularitas, pengaruh, dan jumlah pengikut jadi tidak mungkin seseorang merasa iri kepada orang yang dianggapnya lebih “kecil” atau lebih lemah, dan sebuah pepatah Arab mengatakan, “Kullu dzi ni’matin mahsuudun.” (Setiap yang mendapat kenikmatan pasti didengki)
==========================
Hadits itu menegaskan kepada kita bahwa dengki itu merugikan, dan yang dirugikan bukanlah orang yang didengki, melainkan si pendengki itu sendiri, dan diantara makna memakan kebaikan, seperti yang disebutkan dalam hadits di atas, dijelaskan dalam kitab ‘Aunul Ma’bud, “Memusnahkan dan menghilangkan (nilai) ketaatan pendengki sebagaimana api membakar kayu bakar, sebab kedengkian akan mengantarkan pengidapnya menjahili orang yang didengki dengan perbuatan buruk lainnya, maka berpindahlah kebaikan sipendengki itu pada kehormatan orang yang didengki, dan bertambahlah pada orang yang didengki kenikmatan demi kenikmatan sedangkan si pendengki bertambah kerugian demi kerugian, sebagaimana yang Allah firmankan, “Ia merugi dunia dan akhirat.” (‘Aunul Ma’bud juz 13:168)
==========================
Islam adalah rahmat bagi sekalian alam akan tetapi Islam yang dibawa oleh orang yang didadanya memendam kedengkian tidak akan dapat dirasakan rahmatnya oleh orang lain, Maha Benar Allah yang telah berfirman, “Di dalam hati mereka ada penyakit maka Allah tambahkan kepada mereka penyakit (lainnya).” (Al-Baqarah: 10), jadi betapa sulitnya kita menghimpun kebaikan dan meraih kemenangan, maka janganlah diperparah dan dipersulit dengan membiarkan dengki menguasai hati, marilah berlomba dalam kebaikan
---------------
TUAK ILLAHI
No comments:
Post a Comment