Karena wanita cantik dan rupawan
Sungguh engkau salah menilai
Terdinding oleh cadar Indah gemerlapan
Aku mabuk karena khmer
Yang berisi air kenikmatan
Di ambil dari lautan ma’rifat
Merdeka tak ada ikatan apapun
Hati senang karena kemabukan
Tak ada pikiran yang menyesatkan
Mabuk kepayang tak tergambarkan
Melihat dia yang menawan
Tak sadar akan ucapan dan kata
Tak ingat siapa-siapa lagi
Berkata sembarang kata
Sudah gila barang kali ya???
Tertawaku bebas dan lepas
Jangan katakan aku sedang stress
Aku hanya gila.. ya gila karena cinta
Tubuh hilang di dalam sempoyongan
Miring kekiri dan miring kekanan
Traaa… laalaa…laalaa…la…laa
Gilaku karena “DIA”… yayaya… “DIA”
Yang mencipta ini semua
Termasuk kemabukkan ku jua
Yang menjadi perhiasan dunia
Penipu dan perampok itu semua
Dapat mengotori iman takwa kita
Pandang banyak pada yang satu
Bukan buaya bukan biawak
Pandang satu ada pada yang banyak
Kalau mengerti diamlahTak mengerti simpanlah
Dalam rahasia segala rahasia
Mabuk adalah hobyku
Tenang tentram tujuanku
Lepas bebas terbang pulang
Angin sepoy-sepoy membuat terlena
Kalau ingin mengenal Tuhannya
Menyelamlah ke dalam sukma
Harus menyelam kedasar lautan
Jangan engkau membusungkan dada
Mutiara hilang Tuhan pun luput
Jimat di pakai menjadi Raja
Tak terkalahkan di jagat Raya
Jimat hilang kedudukan sirna
No comments:
Post a Comment