KEN

Dinamika kehidupan manusia di masa lampau, mulai intrik politik, revolusi, perang, pemberontakan, perebutan kekuasaan, bencana dan berbagai penemuan, perkembangan, pengetahuan, ekonomi, teknologi, tekhnik, budaya, gaya hidup, kesehatan, hukum, filsafat, sastra, fakta, peristiwa, cara, bisnis, usaha, uang, internet, youtube, online, dagang, asuransi, pendidikan dan hal lain yang mengubah wajah dunia akan menjadi cerita memikat yang selalu kami hadirkan disini.

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, 5 February 2019

Syair Sang Pemabuk







Jangan katakan aku patah hati
Karena wanita cantik dan rupawan
Sungguh engkau salah menilai
Terdinding oleh cadar Indah gemerlapan
Kalau ingin mengetahui
Aku mabuk karena khmer
Yang berisi air kenikmatan
Di ambil dari lautan ma’rifat
Terbang bebas tak ada hambatan
Merdeka tak ada ikatan apapun
Hati senang karena kemabukan
Tak ada pikiran yang menyesatkan
Aku keranjingan karena Cinta
Mabuk kepayang tak tergambarkan
Melihat dia yang menawan
Tak sadar akan ucapan dan kata
Diri hilang entah kemana
Tak ingat siapa-siapa lagi
Berkata sembarang kata
Sudah gila barang kali ya???
haaa… haaa… haaaa….
Tertawaku bebas dan lepas
Jangan katakan aku sedang stress
Aku hanya gila.. ya gila karena cinta
Kemabukan telah merengut KESADARAN
Tubuh hilang di dalam sempoyongan
Miring kekiri dan miring kekanan
Traaa… laalaa…laalaa…la…laa
Jangan katakan aku gila kerena dunia
Gilaku karena “DIA”… yayaya… “DIA”
Yang mencipta ini semua
Termasuk kemabukkan ku jua
Aku mabuk bukan karena wanita
Yang menjadi perhiasan dunia
Penipu dan perampok itu semua
Dapat mengotori iman takwa kita
Sambung menyambung menjadi satu
Pandang  banyak pada yang satu
Bukan buaya bukan biawak
Pandang satu ada pada yang banyak
Mengertikah engkau perkataan ku
Kalau mengerti diamlah
Tak mengerti simpanlah
Dalam rahasia segala rahasia
aku adalah aku
Mabuk adalah hobyku

Tenang tentram tujuanku
Lepas bebas terbang pulang
Kicau burung sangat merdu
Angin sepoy-sepoy membuat terlena
Kalau ingin mengenal Tuhannya
Menyelamlah ke dalam sukma
Mencari mutiara amatlah susah
Harus menyelam kedasar lautan
Jangan engkau membusungkan dada
Mutiara hilang Tuhan pun luput
Ibarat Yudistira dan jimat kalimosodo
Jimat di pakai menjadi Raja
Tak terkalahkan di jagat Raya
Jimat hilang kedudukan sirna
Salam Sayang
Salam Hormat
Salam Taklim
Salam Sejati   *sampai mati*




No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages